Itulah gambaran sekilas tentang kerang lombok ijo, masakan andalan "Warung Ijo " milik Ny Sokiyem (60), di Desa Kemukus Kecamatan Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Tak hanya kerang lombok ijo yang tersaji di warung ini, ada sekitar 20 jenis masakan yang tersedia dan semuanya bercita rasa lezat. Ternyata kelezatan masakan di warung ini, jadi semacam sihir ampuh berbondong-bondongnya pengunjung ke warung ini.
Selain bersantap di tempat, konsumen juga banyak yang membawa pulang masakan Bu Sokiyem sebagai lauk di rumah mereka. "Puncak keramaian kunjungan, biasanya saat jam makan siang. Sampai kewalahan kami melayani mereka," jelas Sokiyem di warungnya yang buka pukul 08.00 sampai 20.00 WIB. Warung sederhana berukuran 4 m x 5 m milik Sokiyem pada daun pintu dan jendelanya bercat hijau, sehingga dikenal sebagai Warung Ijo.
Kendati sederhana dan jauh dari jalan raya lintas utama kota Gombong, atau sekitar 1 km dari kota Gombong, namun sebagian besar pengunjungnya justru warga kota Gombong. Bahkan, para pekerja kantoran di kota Gombong rela njujug ke warung ini saat rehat siang, demi mendapatkan makan siang yang memuaskan mereka. Sebenarnya masakan di warung ini, menurut Sokiyem, merupakan masakan tradisional Jawa, seperti opor ayam kampung, oseng-oseng, baceman, sop ayam dan lainnya.
Namun yang menjadi favorit pengunjung biasanya tumis kerang lombok ijo, tumis wader, tumis udang dan opor ayam kampung. "Seperti tumis kerang lombok ijo misalnya, banyak pembeli yang bilang kalau hasil masakan saya sangat berbeda dengan yang ditemui di warung lain," jelas Sokiyem, yang mengawali kariernya sebagai asisten seorang juru masak ternama di kota Gombong.
Karena keistimewaan cita rasa kerang lombok ijo itulah, yang menjadikan jenis masakan ini paling cepat ludes. Untuk memasak kerang selezat itu, Sokiyem menegaskan, dirinya tak punya kiat khusus yang harus dirahasiakan. Hanya kebersihan kerang saat pengolahannya yang harus diperhatikan, mulai pencucian sampai perebusannya. Selebihnya, sangat tergantung pada cara memasak dan porsi bumbu-bumbunya. Keahlian memasak, diperoleh Sokiyem berkat kemauannya untuk belajar dari pengalamannya sebagai juru masak pada warga yang punya hajat.
(*/KedaulatanRakyat)