senja 17 Headline...

10 Miliarder Dunia dan 'Mainan' Mahalnya

1. Paul Allen

 

Bill Gates bisa saja memiliki seluruh saham perusahaan Microsoft. Namun, hal itu tidak dilakukannya dan memilih membaginya dengan Paul Allen. Selama ini, Allen memang memegang peran dalam menjalankan operasional perusahaan, sehingga bisa berkembang seperti saat ini. 

Allen muncul dengan memberikan nama Microsoft dan dia pula yang membuat kesepakatan untuk mengoperasikan sistem operasi Microsoft di setiap komputer perusahaan yang dibuat IBM. 

Dia mundur dari perusahaan pada 2000, namun mengantongi 138 juta saham Microsoft. Saat ini, total kekayaan Allen diprediksi mencapai US$13 miliar (Rp117 triliun). Dari kekayaannya itu, Allen membeli sebuah kapal pesiar yang diberi nama Octopus seharga US$200 juta (Rp1,8 triliun). Panjang kapal ini mencapai lebih dari 400 kaki dan memiliki fasilitas berupa lapangan basket, kolam air panas, dan tentu saja dua landas pacu helikopter.


2. Paul Ruffin

 

Pria ini memiliki banyak bisnis mulai dari perjudian, real estate, hingga tambang minyak. Paul Ruffin saat ini tinggal di Las Vegas dan masuk dalam jajaran 400 orang kaya versi Forbes. Pada 2008, kekayaannya ditaksir mencapai US$2,1 miliar (Rp18,9 triliun). 

Untuk kebutuhan transportasi dari satu tempat ke tempat lainnya, Ruffin menggunakan sebuah pesawat pribadi. Namun, untuk miliarder sekelas Ruffin, pesawat yang dibelinya bernilai US$70 juta (Rp630 miliar) berjenis Boeing 737 Jumbo Jet. 
Tak hanya itu, dia menambah dana hingga US$15 juta (Rp135 miliar) untuk mengubah interior pesawat berupa penggunaan jok kulit, dua kamar tidur, dan sistem hiburan bernilai US$1 juta (Rp9 miliar). 


3. S Truett Cathy

 

S Truett Cathy adalah pendiri Chick-fil-A, sebuah perusahaan jejaring makanan bermarkas di College Park, Georgia, Amerika Serikat. Bisnis perusahaannya membuat Cathy menjadi orang kaya dunia dengan nilai kekayaan ditaksir mencapai US$2 miliar (Rp18 triliun). 
Mantan tentara Perang Dunia II ini juga terkenal sebagai penggila tokoh-tokoh Superhot. Pada 1992, ketika film Batman Return pertama kali tayang di bioskop, Cathy terkesan dengan kendaraan Batman (Batmobile), dan memutuskan untuk membeli mobil tersebut dengan harga US$250 ribu (Rp2,25 miliar). 


4. Hasanal Bolkiah

 

Selama ini masyarakat dunia mengenal Hasanal Bolkiah sebagai Sultan dari Brunei Darussalam. Rumahnya yang terletak di Istana Nurul Iman tercatat sebagai pemegang rekor tempat tinggal keluarga terbesar di jagat bumi.

Istananya memiliki sekitar 564 lampu hias dengan 51.000 bola lampu, 250 kamar tidur, dan sebuah masjid yang bisa menampung 1.500 jamaah. Di samping istana, Nurul Iman juga memiliki garasi yang mampu memuat 110 kendaraan. 

Sultan Bolkiah selama ini terkenal sebagai kolektor mobil dengan memiliki koleksi hingga 1.900 unit. Sejumlah mobil koleksinya di antaranya Bentleys, Ferrari, dan Porsche. Di antara koleksi mobilnya, Star of India yang merupakan mobil merek Roll Royce bertipe convertible menjadi mobil termahal di dunia dengan harga US$14 juta (Rp126 miliar). 


5. Roman Abramovich 

 

Pemilik perusahaan investasi Millhouse LLC yang juga pemilik klub sepakbola raksasa asal Inggris, Chelsea, ditaksir memiliki kekayaan lebih dari US$13 miliar (Rp117 triliun). 

Abramovich diketahui menghabiskan dana sebesar US$450 juta (Rp4,05 triliun) untuk membeli sebuah kapal yang diberi nama The Eclipse. Kapal ini merupakan yang terbesar di dunia dan memiliki fasilitas mewah yang tak dapat ditemukan di kapal lainnya. 

Salah satu fasilitas khusus kapal pesiar Abramovich itu adalah sistem pendeteksi peluru kendali dan kapal selam. 


6. Bill Gates 

 

Untuk orang paling terkenal di jagat industri dunia maya, Bill Gates, tidak perlu lagi memperkenalkan diri. Pemimpin Mocrosoft ini telah tercatat sebagai orang terkaya dunia selama 10 dekade. Dia juga memiliki gelar lain yang berkait dengan kekayaannya. Pada Maret lalu, total kekayaan Gates ditaksir sampai US$56 miliar (Rp504 triliun). 

Gates selama ini tidak pernah malu untuk membeli barang yang masuk kategori mahal. Salah satu mainan yang dibeli adalah catatan ilmiahmilik Leonardo Da Vinci yang dibeli tahun 1994 senilai US$31 juta (Rp279 miliar). Hebatnya, dia tak hanya menyimpan barang berharga itu untuk dirinya sendiri dan memilih untuk menduplikasikannya dalam bentuk CD seharga US$30 (Rp270 ribu), atau kurang dari 0.0001 persen dari harga asli. 


7. Richard Benson

 

Pria ini adalah pimpinan dari kelompok usaha Vorgin Group, sebuah perusahaan yang memiliki anak usaha sekitar 400 perusahaan. Salah satunya adalah Virgin Atlantic Airways, Virgin Mobile, dan Virgin Galactic. Perusahaan Virgin Atlantic berdiri pada 2004 dengan menawarkan wisata luar angkasa senilai US$200 ribu (Rp1,8 miliar). 

Branson diketahui memiliki malinan, SpaceShipTwo, yang diperkenalkan pertama kali pada festiva NextFest di New York, AS. Pesawat ini memiliki 6 tempat duduk, termasuk kru pesawat. Ketika berada di angkasa, penumpang diberikan kesempatan untuk merasakan bergerak di ruang hampa udara. 

Saat ini mainan Branson ini memang belum siap untuk memberikan jasa wisata luar angkasa. Namun jika hal itu terwujud, mainan eksotis milik Branson ini bisa menerbangkan penumpang tujuan London-Sidney hanya dalam 30 menit. 


8. Steven Spielberg

 

Sutradara film Steven Spielberg telah menelurkan berbagai film populer sepanjang masa seperti Jaws, dan The Extra-Terrestrial atau ET. Pada 2001, kekayaan ditaksir mencapai US$3 miliar (Rp27 triliun). 

Pada tahun 1982, Spielberg membeli memorabilia film pada sebuah lelang di Southeby senilai US$60.500 (Rp544,5 juta). Mainan memoribilia film Rosebud itu merupakan kepingan film klasik dari Orson Welles berjudul Citizen Kane. Pada saat membeli, film tersebut mencetak rekor pembelian termahal. 


9. Mark Cuban 

 

Pria ini adalah pemilik tim basket AS, Dallas Maverick dan juga pemilik Magnolia Pictures dan jejaring bioskop. Mark Cuban juga menyibukan diri dengan menjadi pemilik HDNet, sebuah stasiun televisi yang menyiarkan siaran dengan kualitas high-definition (HD). Pada Maret 2011, total kekayaannya ditaksir mencapai US$2,5 miliar (Rp22,5 triliun).

Pada tahun 1999, Cuban membeli Gulfstream V, pesawat pribadi yang biasanya hanya digunakan untuk perjalan bisnis dan sering digunakan sebagai kendaraan militer. Mainan Cuban itu ditaksir bernilai US$40 juta (Rp360 miliar), dan tercatat dalam rekor dunia Guinnes Book of Records sebagai transaksi e-commercee paling mahal dalam sejarah.


10. Victoria Beckham

 

Victoria Posh Space Beckham adalah tokoh yang biasa muncul dalam Tabloid. Secara teknik, kekayaan Victoria dan suaminya, David Beckham, memang ditaksir hanya sejumlah US$271 juta (Rp2,44 triliun), atau dibawah US$1 miliar. Namun, kegiatan konsumsi mereka yang sangat mencolok membuat pasangan ini bisa masuk dalam daftar kalangan jet set.

Salah satu konsumsi yang dibeli Victoria ini adalah iPhone berbahan emas. Mainan mahal Posh Spice ini diketahui pada Februari 2011 lalu ketika tertangkap kamera The Daily Mail di Bandara Internasional John F Kennedy, New York, AS. Perangkat teknologi ini berharga dibawah US$36 ribu (Rp234 juta), dan memiliki fasilitas foto yang memasang gambar suaminya sebagai tampilan iPhone-nya. sumber
READ MORE - 10 Miliarder Dunia dan 'Mainan' Mahalnya

Ternyata Pm Malaysia Adalah Cicit Sultan Hasanuddin


Perusakan makam Sultan Hasanuddin di Jalan Pallantikang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa menyinggung perasaan para keturunan Raja Gowa.
Para bangsawan Gowa mengutuk keras pengrusakan makam Sultan Hasanuddin. Salah seorang keturunan langsung Raja Gowa, Andi Maddusila Idjo, bahkan menilai, pengrusakan tersebut perbuatan yang keji.
Dia mengatakan, tak hanya di Sulawesi Selatan, tapi keturunan juga yang menyebar hingga mancanegara juga akan marah. Termasuk Perdana Menteri Malaysia (PM) Najib Tun Abdul Razak.
"Beliau dari keturunan Sultan Gowa ke-19 atau cucu langsung dari Sultan Hasanuddin," kata Maddusila Idjo, Jumat, 25 Mei 2012.
Ia menjelaskan, leluhur Tun Abdul Razak bernama Karaeng Aji, keturunan langsung Raja Gowa Sultan Abdul Djalil. Seperti kebiasaan orang-orang Gowa Makassar, Karaeng Aji pergi merantau meninggalkan Negeri Gowa pada tahun 1722 menuju Negeri Pahang.
Sementara informasi yang dihimpun, di negeri Pahang, Karaeng Aji berhasil menjadi Syahbandar dan mendapat gelar Toh Tuan. Setelah itu, Karaeng Aji menikahi salah seorang Putri di negeri Pahang dan memiliki banyak keturunan di sana.
Beberapa cucu dan cicitnya di kemudian hari menjadi orang sukses dan nomor satu di Malaysia di antaranya: Datuk Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak (PM Malaysia sekarang), Tun Abdul Razak (PM Malaysia ke-2) dan Dato Musa Hitam.
Pada tahun Mei 2009 lalu, atau tak lama setelah dilantik menjadi PM Malaysia, Datuk Sri Mohd NajibTun Abdul Razak bersama Istrinya Datin Sri Rohmah Mansyur melakukan Kunjungan Ke Gowa dalam Rangka Ziarah Ke Makam Leluhurnya di Kompleks Pemakaman Sultan Hasanuddin.
Pengrusakan makam Sultan Hasanuddin terjadi Kamis dini hari. Menggunakan linggis, pelaku merusak tiang batu nisan, papan prasasti dan gembok utama. Entah apa motifnya. sumber
READ MORE - Ternyata Pm Malaysia Adalah Cicit Sultan Hasanuddin

Freemason Dalam Sejarah Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Meski ratusan tahun beroperasi di Nusantara, keberadaan Freemason (Belanda:Vrijmetselaarij), nyaris tak tertulis dalam buku-buku sejarah. Padahal, banyak literatur yang cukup memadai untuk dijadikan rujukan penulisan sejarah tentang gerakan salah satu kelompok Yahudi di wilayah jajahan yang dulu bernama Hindia Belanda ini. 

Gerakan Freemason dalam Lintasan Sejarah Indonesia 

Di antaranya adalah: Vrijmet selaarij: Geschiedenis, Maats chapelijke Beteekenis en Doel (Freemason: Sejarah, Arti untuk Masyarakat dan Tujuannya) yang ditulis oleh Dr Dirk de Visser Smith pada tahun 1931, Geschiedenis der Vrymet selary in de Oostelijke en Zuidelijke Deelen (Sejarah Freemason di Timur dan Selatan Bumi) yang ditulis oleh J Hagemen JCz pada tahun 1886, Geschiedenis van de Orde der Vrijmetselaren In Nederland Onderhoorige Kolonien en Londen (Sejarah Orde Freemason di Nederland di Bawah Kolonialisme) yang ditulis oleh H Maarschalk pada tahun 1872, dan Gedenkboek van de Vrijmet selaaren In Nederlandsche Oost Indie 1767-1917 (Buku Kenang-kenangan Freemason di Hindia Belanda 1767-1917), yang diterbitkan secara resmi pada tahun 1917 oleh tiga loge besar; Loge de Ster in het Oosten (Batavia), Loge La Constante et Fidele (Semarang), dan Loge de Vriendschap (Surabaya). 

Di samping literatur yang sudah berusia ratusan tahun tersebut, pada tahun 1994, sebuah buku berjudul Vrijmetselarij en samenleving in Nederlands-Indie en Indonesie 1764- 1962 (Freemason dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764- 1962) ditulis oleh Dr Th Stevens, seorang peneliti yang juga anggota Freemason. Berbeda dengan buku-buku tentang Freemason di Hindia Belanda sebelumnya, buku karangan Dr Th Stevens ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia pada tahun 2004. 

Buku-buku yang mengungkap tentang sejarah keberadaan jaringan Freemason di Indonesia sejak masa penjajahan tersebut, sampai saat ini masih bisa dijumpai di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Bahkan, Indisch Macconiek Tijdschrift (Majalah Freemason Hindia), sebuah majalah resmi milik Freemason Hindia Belanda yang terbit di Semarang pada 1895 sampai awal tahun 1940-an, juga masih tersimpan rapi di perpustakaan nasional. 

Selain karya Stevens dan H Maarschalk yang diterbitkan di negeri Belanda, buku-buku lainnya seperti tersebut di atas, diterbitkan di Semarang dan Surabaya, dua wilayah yang pada masa lalu menjadi basis gerakan Freemason di Hindia Belanda, selain Batavia. Keberadaan jaringan Freemason di Indonesia seperti ditulis dalam buku Kenang-kenangan Freemason di Hindia Belanda 1767-1917 adalah 150 tahun atau 199 tahun, dihitung sejak masuknya pertama kali jaringan Freemason di Batavia pada tahun 1762 sampai dibubarkan pemerintah Soekarno pada tahun 1961. 

Selama kurun tersebut Freemason telah memberikan pengaruh yang kuat di negeri ini. Buku Kenang-kenangan Freemason di Hindia Belanda 1767-1917 misalnya, memuat secara lengkap operasional, para tokoh, dokumentasi foto, dan aktivitas loge-loge yang berada langsung di bawah pengawasan Freemason di Belanda. Buku setebal 700 halaman yang ditulis oleh Tim Komite Sejarah Freemason ini adalah bukti tak terbantahkan tentang keberadaan jaringan mereka di seluruh Nusantara. 

Keterlibatan elite-elite pribumi, di antaranya para tokoh Boedi Oetomo dan elite keraton di Kadipaten Pakualaman, Yogyakarta, terekam dalam buku kenang-kenangan ini. Radjiman Wediodiningrat, orang yang pernah menjabat sebagai pimpinan Boedi Oetomo, adalah satu-satunya tokoh pribumi yang artikelnya dimuat dalam buku kenang-kenangan yang menjadi pegangan anggota Freemason di seluruh Hindia Belanda ini. 

Radjiman yang masuk sebagai anggota Freemason pada tahun 1913, menulis sebuah artikel berjudul ”Een Broderketen der Volken” (Persaudaraan Rakyat). Radjiman pernah memimpin jalannya sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Selain Radjiman, tokoh-tokoh Boedi Oetomo lainnya yang tercatat sebagai anggota Freemason bisa dilihat dalam paper berjudul The Freemason in Boedi Oetomo yang ditulis oleh CG van Wering. 

Kedekatan Boedi Oetomo pada masa-masa awal dengan gerakan Freemason bisa dilihat setahun setelah berdirinya organisasi tersebut. Adalah Dirk van Hinloopen Labberton, pada 16 Januari 1909 mengadakan pidato umum (openbare) di Loge de Sterinhet Oosten (Loji Bin - tang Timur) Batavia. Dalam pertemuan di loge tersebut, Labberton memberikan ceramah berjudul, ”Theosofische in Verband met Boedi Oetomo” (Theosofi dalam Kaitannya dengan Boedi Oetomo).

Theosofi adalah bagian dari jaringan Freemason yang bergerak dalam kebatinan. Aktivis Theosofi pada masa lalu, juga adalah aktivis Freemason. Cita-cita Theosofi sejalan dengan Freemason. Apa misi Freemason? Dalam buku Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962, karya Dr Th Steven dijelaskan misi organisasi yang memiliki simbol Bintang David ini: ”Setiap insan Mason Bebas mengemban tugas, di mana pun dia berada dan bekerja,untuk memajukan segala sesuatu yang mempersatukan dan menghapus pemisah antar manusia.”

Jadi, misi Freemason adalah “menghapus pemisah antarmanusia!”. Salah satu yang dianggap sebagai pemisah antarmanusia adalah 'agama'. Maka, jangan heran, jika banyak manusia berteriak lantang: ”semua agama adalah sama”. Atau, ”semua agama adalah benar, karena merupakan jalan yang sama-sama sah untuk menuju Tuhan yang satu.” 

Paham yang dikembangkan Freemason adalah humanisme sekular. Semboyannya: liberty, egality, fraternity. Sejak awal abad ke-18, Freemasonry telah merambah ke berbagai dunia. Di AS, misalnya, sejak didirikan pada 1733, Freemason segera menyebar luas ke negara itu, sehingga orang-orang seperti George Washington, Thomas Jefferson, John Hancock, Benjamin Franklin menjadi anggotanya. 

Prinsip Freemasonry adalah 'Liberty, Equality, and Fraternity'. (Lihat, A New Encyclopedia of Freemasonry, (New York: Wing Books, 1996). Harun Yahya, dalam bukunya, Ksatria-kstaria Templar Cikal Bakal Gerakan Freemasonry (Terj), mengungkap upaya kaum Freemason di Turki Usmani untuk menggusur Islam dengan paham humanisme. 

Dalam suratnya kepada seorang petinggi Turki Usmani, Mustafa Rasid Pasya, August Comte menulis, “Sekali Usmaniyah mengganti keimanan mereka terhadap Tuhan dengan humanisme, maka tujuan di atas akan cepat dapat tercapai.” Comte yang dikenal sebagai penggagas alir n positivisme juga mendesak agar Islam diganti dengan positivisme. Jadi, memang erat kaitannya antara pengembangan liberalisasi, sekularisasi, dan misi Freemason. .
READ MORE - Freemason Dalam Sejarah Indonesia
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...