Pastor Gabriel Amorth telah melakukan lebih dari 70.000 eksorsisme (pengusiran setan) dalam kapasitasnya sebagai Kepala Exorcist di Vatikan. Pria berusia 85 tahun itu telah menjabat posisi itu selama 25 tahun sejak ditunjuk oleh mendiang Paus Yohanes Paulus II.
Pada konferensi hari ini, ia mengejutkan para delegasi dengan mengungkapkan beberapa kebenciannya, yaitu yoga dan Harry Potter.
Amorth, yang sering blak-blakan, mengatakan, "Mempraktekkan yoga membawa kejahatan seperti membaca Harry Potter. Mungkin kedua hal itu tampak tidak berbahaya, tapi keduanya berurusan dengan sihir dan mengarah pada kejahatan."
"Yoga adalah pekerjaan iblis. Anda pikir Anda melakukan hal itu untuk peregangan pikiran dan tubuh, tapi itu mengarah ke agama Hindu. Semua agama-agama oriental ini didasarkan pada keyakinan palsu reinkarnasi," ujarnya.
Amorth berbicara tentang subyek People and Religion di Umbria Film Festival di Terni. Ia mengungkapkan kebenciannya kepada penyihir muda karya J.K. Rowling itu.
"Orang-orang berpikir itu adalah sebuah buku yang aman bagi anak-anak, tapi itu tentang sihir dan mengarah pada kejahatan. Dalam Harry Potter, iblis sedang bekerja dalam cara yang cerdik dan licik, ia menggunakan kekuatan yang luar biasa dari sihir dan kejahatan."
"Setan selalu tersembunyi dan hal yang diinginkannya lebih dari apa pun adalah orang percaya bahwa dia tidak ada. Dia mempelajari setiap orang dan kecenderungan kita terhadap kebaikan dan kejahatan dan kemudian ia menggoda kita."
"Saran saya kepada orang-orang muda untuk mewaspadai klub malam karena jalurnya selalu sama: alkohol, seks, narkoba, dan sekte setan."
Ini bukan pertama kalinya Amorth mengungkapkan pandangannya yang menyisakan polemik itu. Tahun lalu, ia mengatakan bahwa skandal seks yang sedang menggoyang gereja Katolik adalah bukti bahwa 'iblis sedang bekerja di Vatikan."
Sementara di tahun 2006, Amorth, yang ditahbiskan menjadi pastor pada tahun 1954, memberikan wawancara kepada Radio Vatikan di mana dia mengatakan bahwa pimpinan Nazi, Adolf Hitler, dan diktator Rusia, Josef Stalin, dimiliki oleh Iblis.
Menurut dokumen rahasia Vatikan yang baru-baru ini dirilis, Paus Pius XII mencoba melakukan 'eksorsisme jarak jauh' terhadap Hitler, tetapi gagal.
Ini juga bukan pertama kalinya Amorth, yang merupakan Presiden Asosiasi Internasional Pengusir Setan, telah berbicara menentang Harry Potter.
Menanggapi pernyataan Amorth, Vanda Vanni dari Asosiasi Yoga Italia, mengatakan, "Sebuah praktek setan? Tuduhan Pastor Amorth adalah sepenuhnya tanpa dasar."
"Ini adalah hal yang keterlaluan untuk dikatakan--yoga bukanlah agama, melainkan disiplin spiritual. Ini adalah tentang kebebasan dan pencarian untuk menemukan bagian dalam seseorang. Ini tidak menyentuh agama dan tidak ada hubungannya dengan sekte-sekte setan, juga tidak mendorong orang untuk bergabung dengan mereka."
Giorgio Furlan, yang mengelola Akademi Yoga di Roma, mengatakan, "Ada beberapa jalan yoga yang mengarah kepada Hindu, tetapi jalur-jalur lain lebih filosofis, mereka tidak ada hubungan langsung dengan agama dan tentu saja tidak ada hubungan dengan setanisme.
"Mengatakan hal-hal tersebut menunjukkan Anda tidak tahu apa yang Anda bicarakan. Yoga mengontrol impuls kekerasan dari sistem saraf dan bawah sadar. Jujur, bagi saya ia memiliki pengaruh membawa saya lebih dekat ke agama Kristen dan khususnya gereja Katolik yang telah saya tinggalkan ketika masih muda."
DAILY MAIL | EZ
via
Pada konferensi hari ini, ia mengejutkan para delegasi dengan mengungkapkan beberapa kebenciannya, yaitu yoga dan Harry Potter.
Amorth, yang sering blak-blakan, mengatakan, "Mempraktekkan yoga membawa kejahatan seperti membaca Harry Potter. Mungkin kedua hal itu tampak tidak berbahaya, tapi keduanya berurusan dengan sihir dan mengarah pada kejahatan."
"Yoga adalah pekerjaan iblis. Anda pikir Anda melakukan hal itu untuk peregangan pikiran dan tubuh, tapi itu mengarah ke agama Hindu. Semua agama-agama oriental ini didasarkan pada keyakinan palsu reinkarnasi," ujarnya.
Amorth berbicara tentang subyek People and Religion di Umbria Film Festival di Terni. Ia mengungkapkan kebenciannya kepada penyihir muda karya J.K. Rowling itu.
"Orang-orang berpikir itu adalah sebuah buku yang aman bagi anak-anak, tapi itu tentang sihir dan mengarah pada kejahatan. Dalam Harry Potter, iblis sedang bekerja dalam cara yang cerdik dan licik, ia menggunakan kekuatan yang luar biasa dari sihir dan kejahatan."
"Setan selalu tersembunyi dan hal yang diinginkannya lebih dari apa pun adalah orang percaya bahwa dia tidak ada. Dia mempelajari setiap orang dan kecenderungan kita terhadap kebaikan dan kejahatan dan kemudian ia menggoda kita."
"Saran saya kepada orang-orang muda untuk mewaspadai klub malam karena jalurnya selalu sama: alkohol, seks, narkoba, dan sekte setan."
Ini bukan pertama kalinya Amorth mengungkapkan pandangannya yang menyisakan polemik itu. Tahun lalu, ia mengatakan bahwa skandal seks yang sedang menggoyang gereja Katolik adalah bukti bahwa 'iblis sedang bekerja di Vatikan."
Sementara di tahun 2006, Amorth, yang ditahbiskan menjadi pastor pada tahun 1954, memberikan wawancara kepada Radio Vatikan di mana dia mengatakan bahwa pimpinan Nazi, Adolf Hitler, dan diktator Rusia, Josef Stalin, dimiliki oleh Iblis.
Menurut dokumen rahasia Vatikan yang baru-baru ini dirilis, Paus Pius XII mencoba melakukan 'eksorsisme jarak jauh' terhadap Hitler, tetapi gagal.
Ini juga bukan pertama kalinya Amorth, yang merupakan Presiden Asosiasi Internasional Pengusir Setan, telah berbicara menentang Harry Potter.
Menanggapi pernyataan Amorth, Vanda Vanni dari Asosiasi Yoga Italia, mengatakan, "Sebuah praktek setan? Tuduhan Pastor Amorth adalah sepenuhnya tanpa dasar."
"Ini adalah hal yang keterlaluan untuk dikatakan--yoga bukanlah agama, melainkan disiplin spiritual. Ini adalah tentang kebebasan dan pencarian untuk menemukan bagian dalam seseorang. Ini tidak menyentuh agama dan tidak ada hubungannya dengan sekte-sekte setan, juga tidak mendorong orang untuk bergabung dengan mereka."
Giorgio Furlan, yang mengelola Akademi Yoga di Roma, mengatakan, "Ada beberapa jalan yoga yang mengarah kepada Hindu, tetapi jalur-jalur lain lebih filosofis, mereka tidak ada hubungan langsung dengan agama dan tentu saja tidak ada hubungan dengan setanisme.
"Mengatakan hal-hal tersebut menunjukkan Anda tidak tahu apa yang Anda bicarakan. Yoga mengontrol impuls kekerasan dari sistem saraf dan bawah sadar. Jujur, bagi saya ia memiliki pengaruh membawa saya lebih dekat ke agama Kristen dan khususnya gereja Katolik yang telah saya tinggalkan ketika masih muda."
DAILY MAIL | EZ
via